gangguan alam perasaan (mood)
A. Pengertian
- menurut Stuart Laraia dalam Psikiatric Nursing. 1998 menyatakan bahwa:
keadaan emosional yang memanjang yang mempengaruhi seluruh kepribadian individu dan fungsi kehidupannya. hal ini berhubungan dengan emosi dan memiliki pengertian yang sama dengan keadaaan perasaan atau emosi. ada 4 fungsi adaptasi dari emosi, yaitu sebagai bentuk dari komunikasi sosial, merangsang fungsi fisiologis, kesadaran secara subjektif dan mekanisme pertahanan psikodinamis.
- menurut Jhon W. Santrock dalam Psikologi the Scince of Mind and Behaviour:
kelainan psikologis yang ditandai meluasnya irama emosional seseorang, mulai dari rentang depresi sampai gembira yang berlebihan (euforia), gerak yang berlebihan (agitation).
depresi dapat terjadi secara tunggal dalam bentuk mayor depresi atau dalam bentuk gangguan tipe bipolar.
- menurut Patricia D.Barry dalam Mental Health and Mental Ilness:
gangguan mental afektif (gangguan alam perasaan) meliputi kondisi mental yang menyebabkan perubahan alam perasaan seseorang (yang dikenal dengan afek) atau keadaan emosional dalam periode waktu yang panjang. perubahan emosional dapat berupa depresi, kegembiraan atau kombinasi dari berbagai siklus.
B. Rentang Respon Emosi
rentang respon emosi seseorang normalnya bergerak secara dinamis. bukan merupakan titik yng statis dan tetap. dinamisasi tersebut dipengaruhi oleh organobiologis, psokoedukatif, sosiocultural. klien yang mengalami gangguan alam perasaan, reaksinya cenderung menetap dan memanjang. hal tersebut sangat tergantung pada tipe gangguan alam perasaan (manik, depresif, atau kombinasi dari keduanya).
rentang respon emosi:
1. Responsif : ciri-cirinya klien lebih terbuka, menyadari perasaannya, dapat berpartisipasi dengan dunia internal (memahami harapan dirinya) dan dunia eksternal (memahami harapan oranglain)
2. Reaksi kehilangan yang wajar : ciri-cirinya klien merasa bersedih, kegiatan sehari-hari klien terhenti (misalnya bekerja, sekolah), pikiran dan perasaan klien lebih berfokus pada diri sendir, tetapi hal tersebut hanya berlangsung sementara.
3. Supresi : Ciri-cirinya klien menyangkal perasaannya sendiri, klien berusaha menekan atau mengalihkan perhatiannya terhadap lingkungan. Apabila fase ini berlangsung memanjang dapat mengganggu individu..
4.Depresi : ciri-cirinya ditandai dengan perasaan sedih yang berlebihan, murung, tidak bersemangat, perasaan tidak berharga, merasa kosong, putus harapan, selalu merasa gagal, tidak berminat terhadap ADL, sampai adanya niat bunuh diri.
C. Tipe Gangguan Alam Perasaan
a. Mood Episode : mayor depressive episode, manic episode dll.
b. Depressive Disorders : mayor depressive disorders, dysthymic disorders
c Bipolar Disorders : bipolar disorders, cyclothymic disorders.
D.Gejala Gangguan Mood Depresi
- kemurungan, kesedihan, kelesuan, hilangnya gairah hidup, tidak ada semangat, merasa tidak berdaya, perasaan bersalah atau berdosa, tidak berguna dan putus asa.
- gejala penyerta : sulit konsentrasi dan daya ingat menurun, nafsu makan dan berat badan menurun, ganggua tidur disertai mimpi-mimpi yang tidak menyenangkan, agitasi /retardasi motorik (gelisah atau perlambatan gerakan, hilangnya perasaan senang, meninggalkan hobi, kreatifitas dan produktifitas menurun, gangguan seksual, pikiran tentang kematian dan bunuh diri. salah satu gejala dari gangguan depresi adaalah bunuh diri, sebanyak 40% penderita depresi mempunyai ide untuk bunuh diri, dan hanya lebih kurang 15% saja yang sukses melakukannya. angka bunuh diri pada remaja AS dalam satu tahun antara 1,7-5,9% dan untuk selama hidup antara 3,0-7,1%. diperkirakan 12% dari kematian pada kelompok anak dan remaja di AS disebabkan karena bunuh diri. Di Indonesia kasus bunuh diri pada anak belum diketahui persentasenya.
A. Pengertian
- menurut Stuart Laraia dalam Psikiatric Nursing. 1998 menyatakan bahwa:
keadaan emosional yang memanjang yang mempengaruhi seluruh kepribadian individu dan fungsi kehidupannya. hal ini berhubungan dengan emosi dan memiliki pengertian yang sama dengan keadaaan perasaan atau emosi. ada 4 fungsi adaptasi dari emosi, yaitu sebagai bentuk dari komunikasi sosial, merangsang fungsi fisiologis, kesadaran secara subjektif dan mekanisme pertahanan psikodinamis.
- menurut Jhon W. Santrock dalam Psikologi the Scince of Mind and Behaviour:
kelainan psikologis yang ditandai meluasnya irama emosional seseorang, mulai dari rentang depresi sampai gembira yang berlebihan (euforia), gerak yang berlebihan (agitation).
depresi dapat terjadi secara tunggal dalam bentuk mayor depresi atau dalam bentuk gangguan tipe bipolar.
- menurut Patricia D.Barry dalam Mental Health and Mental Ilness:
gangguan mental afektif (gangguan alam perasaan) meliputi kondisi mental yang menyebabkan perubahan alam perasaan seseorang (yang dikenal dengan afek) atau keadaan emosional dalam periode waktu yang panjang. perubahan emosional dapat berupa depresi, kegembiraan atau kombinasi dari berbagai siklus.
B. Rentang Respon Emosi
rentang respon emosi seseorang normalnya bergerak secara dinamis. bukan merupakan titik yng statis dan tetap. dinamisasi tersebut dipengaruhi oleh organobiologis, psokoedukatif, sosiocultural. klien yang mengalami gangguan alam perasaan, reaksinya cenderung menetap dan memanjang. hal tersebut sangat tergantung pada tipe gangguan alam perasaan (manik, depresif, atau kombinasi dari keduanya).
rentang respon emosi:
1. Responsif : ciri-cirinya klien lebih terbuka, menyadari perasaannya, dapat berpartisipasi dengan dunia internal (memahami harapan dirinya) dan dunia eksternal (memahami harapan oranglain)
2. Reaksi kehilangan yang wajar : ciri-cirinya klien merasa bersedih, kegiatan sehari-hari klien terhenti (misalnya bekerja, sekolah), pikiran dan perasaan klien lebih berfokus pada diri sendir, tetapi hal tersebut hanya berlangsung sementara.
3. Supresi : Ciri-cirinya klien menyangkal perasaannya sendiri, klien berusaha menekan atau mengalihkan perhatiannya terhadap lingkungan. Apabila fase ini berlangsung memanjang dapat mengganggu individu..
4.Depresi : ciri-cirinya ditandai dengan perasaan sedih yang berlebihan, murung, tidak bersemangat, perasaan tidak berharga, merasa kosong, putus harapan, selalu merasa gagal, tidak berminat terhadap ADL, sampai adanya niat bunuh diri.
C. Tipe Gangguan Alam Perasaan
a. Mood Episode : mayor depressive episode, manic episode dll.
b. Depressive Disorders : mayor depressive disorders, dysthymic disorders
c Bipolar Disorders : bipolar disorders, cyclothymic disorders.
D.Gejala Gangguan Mood Depresi
- kemurungan, kesedihan, kelesuan, hilangnya gairah hidup, tidak ada semangat, merasa tidak berdaya, perasaan bersalah atau berdosa, tidak berguna dan putus asa.
- gejala penyerta : sulit konsentrasi dan daya ingat menurun, nafsu makan dan berat badan menurun, ganggua tidur disertai mimpi-mimpi yang tidak menyenangkan, agitasi /retardasi motorik (gelisah atau perlambatan gerakan, hilangnya perasaan senang, meninggalkan hobi, kreatifitas dan produktifitas menurun, gangguan seksual, pikiran tentang kematian dan bunuh diri. salah satu gejala dari gangguan depresi adaalah bunuh diri, sebanyak 40% penderita depresi mempunyai ide untuk bunuh diri, dan hanya lebih kurang 15% saja yang sukses melakukannya. angka bunuh diri pada remaja AS dalam satu tahun antara 1,7-5,9% dan untuk selama hidup antara 3,0-7,1%. diperkirakan 12% dari kematian pada kelompok anak dan remaja di AS disebabkan karena bunuh diri. Di Indonesia kasus bunuh diri pada anak belum diketahui persentasenya.