INSOMNIA
Menurut dokter Tumpal A. Siagian, spesialis saraf RS, Tebet Jakarta, insomnia (in=tidak, sommus=tidur) secara umum didefinisakan sebagai suatu kesulitan untuk tidur, atau bertahan tidur, atau tidur dengan nyenyak. Dampaknya adalah distress (stres yang mengganggu) yang pada keesokan harinya bermanifestasi sebagai rasa lemas, lesu, menurunnya kemampuan berpikir, serta menjadi mudah tersinggung.
Gangguan tidur ada 2 macam, yaitu gangguan tidur yang fungsional dan patologis. Gangguan tidur fungsional terdiri dari somnabulisme, sleep automatism, kejang nokturnus, dan paralisis nokturnus. Sedangkan hipersomnia (terlalu banyak tidur) dan insomnia (kurang tidur) merupakan bagian dari gangguan tidur patologis。
Insomnia sendiri didefinisikan sebagai suatu persepsi dimana seseorang merasa tidak cukup tidur atau merasakan kualitas tidur yang buruk walaupun orang tersebut sebenarnya memiliki kesempatan tidur yang cukup, sehingga mengakibatkan perasaan yang tidak bugar sewaktu atau setelah terbangun dari tidur。
Penderita insomnia berbeda dengan orang yang memang waktu tidurnya pendek (short sleepers), dimana pada short sleepers meskipun waktu tidur mereka pendek, mereka tetap merasa bugar sewaktu bangun tidur, berfungsi secara normal di siang hari, dan mereka tidak mengeluh tentang tidur mereka di malam hari
Insomnia dapat juga merupakan gejala pelbagai penyakit fisik maupun mental, dapat pula merupakan penyakit tersendiri. Dalam penggolongan diagnosis penyakit, insomnia dapat merupakan suatu gangguan pada fungsi atau organ tubuh yang lain, misalnya jantung, paru-paru, pencernaan , saraf, tulang dan otot, endokrin, serta kanker.
Disamping itu, insomnia sering diakibatkan oleh penggunaan zat atau obat tertentu seperti kopi, alkohol, obat-obat lain seperti antidepresi, dan lain-lain. Insomnia dapat juga merupakan gejala pelbagai gangguan jiwa dari yang ringan hingga berat, misalnya keadaan berkabung (antara lain kehilangan orang yang dicintai, perceraian, kehilangan pekerjaan), depresi, camas, mapun psikosis (gangguan jiwa yang penderitanya sulit membedakan realitas dan khayalan). Selain itu, penyakit insomnia lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. “ Memang wanita lebih rentan terserang insomnia karena berhubungan dengan siklus menstruasinya. Biasanya dalam 2-3 hari di setiap siklusnya, seorang wanita menderita kembung dan nyeri. Dan hal itu sangat berpengaruh terhadap kondisi psikis seorang wanita sehingga menyebabkan yang bersangkutan mengalami insomnia. Di samping itu juga selama menstruasi, peningkatan kadar progesteroin menyebabkan rasa lelah ada awal siklus, “ katanya.
Insomnia ada tiga (3) jenis:
Penyebab Insomnia
Faktor Psikologi :
Beberapa pendekatan penyembuhan insomnia:
Penyembuhan Insomnia
berikut ini adalah beberapa pendekatan penyembuhan insomnia.
Pendekatan Relaksasi
Pendekatan relaksasi yang paling banyak dipakai adalah Relaksasi Progresif Dengan menegangnya otot, kita belajar merasakan ketegangan tersebut, kemudian sampai kita dapat merasakan sensasi kebalikannya yaitu relaksasi.
Berikut ini cara melakukan latihan relaksasi progresif.
Relaksasi menakup latihan pernapasan melalui perut adalah tehnik relaksasi yang paling mudah dipelajari.
Tariklah napas melalui hidung dengan tenang perlahan sambil rasakan aliranudara yang melalui hidung dengan cara mengembangkan perut tanpa menggerakkan dada.
Sekiranya cukup udara yang dihirup , berhentilah sejenak dan rasakan kenyamanandan ketenangan.
Setelah dirasakan cukup buanglah napas dengan perlahan-lahan tenang dengan mengempiskan perut secara perlahan dan tenang danrasakan kelegaan dan pembebasan dari beban emosi yang ada.
Jenis Insomnia
Insomnia ada tiga (3) jenis.
Penyebab Insomnia
Insomnia adalah gejala seperti juga gejala panas atau sakit kepala.
penyebab Insomnia mencakup :
Faktor Psikologi
Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient.
Problem Psikiatri
Depresi paling sering ditemukan. Kamu bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak kamu ingini, adalah gejala paling umum dari awal depresi , Cemas ,Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.
Sakit Fisik
Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur.Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat di tanggulangi dengan baik ,gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.
Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.
Gaya Hidup
Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.
Gangguan tidur ada 2 macam, yaitu gangguan tidur yang fungsional dan patologis. Gangguan tidur fungsional terdiri dari somnabulisme, sleep automatism, kejang nokturnus, dan paralisis nokturnus. Sedangkan hipersomnia (terlalu banyak tidur) dan insomnia (kurang tidur) merupakan bagian dari gangguan tidur patologis。
Insomnia sendiri didefinisikan sebagai suatu persepsi dimana seseorang merasa tidak cukup tidur atau merasakan kualitas tidur yang buruk walaupun orang tersebut sebenarnya memiliki kesempatan tidur yang cukup, sehingga mengakibatkan perasaan yang tidak bugar sewaktu atau setelah terbangun dari tidur。
Penderita insomnia berbeda dengan orang yang memang waktu tidurnya pendek (short sleepers), dimana pada short sleepers meskipun waktu tidur mereka pendek, mereka tetap merasa bugar sewaktu bangun tidur, berfungsi secara normal di siang hari, dan mereka tidak mengeluh tentang tidur mereka di malam hari
Insomnia dapat juga merupakan gejala pelbagai penyakit fisik maupun mental, dapat pula merupakan penyakit tersendiri. Dalam penggolongan diagnosis penyakit, insomnia dapat merupakan suatu gangguan pada fungsi atau organ tubuh yang lain, misalnya jantung, paru-paru, pencernaan , saraf, tulang dan otot, endokrin, serta kanker.
Disamping itu, insomnia sering diakibatkan oleh penggunaan zat atau obat tertentu seperti kopi, alkohol, obat-obat lain seperti antidepresi, dan lain-lain. Insomnia dapat juga merupakan gejala pelbagai gangguan jiwa dari yang ringan hingga berat, misalnya keadaan berkabung (antara lain kehilangan orang yang dicintai, perceraian, kehilangan pekerjaan), depresi, camas, mapun psikosis (gangguan jiwa yang penderitanya sulit membedakan realitas dan khayalan). Selain itu, penyakit insomnia lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. “ Memang wanita lebih rentan terserang insomnia karena berhubungan dengan siklus menstruasinya. Biasanya dalam 2-3 hari di setiap siklusnya, seorang wanita menderita kembung dan nyeri. Dan hal itu sangat berpengaruh terhadap kondisi psikis seorang wanita sehingga menyebabkan yang bersangkutan mengalami insomnia. Di samping itu juga selama menstruasi, peningkatan kadar progesteroin menyebabkan rasa lelah ada awal siklus, “ katanya.
Insomnia ada tiga (3) jenis:
- Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya terjadi beberapa malam saja.
- Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan biasanya akan kembali seperti biasa.
- Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3 minggu.
Penyebab Insomnia
Faktor Psikologi :
- Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient.
- Problem Psikiatri
- Depresi paling sering ditemukan. Kamu bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak kamu ingini, adalah gejala paling umum dari awal depresi , Cemas ,Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.
- Sakit Fisik
- Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur. Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat di tanggulangi dengan baik ,gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.
- Faktor Lingkungan
- Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.
- Gaya Hidup
- Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.
Beberapa pendekatan penyembuhan insomnia:
- tidurlah hanya sebanyak yang diperlukan untuk istirahat, atau untuk menyegarkan badan kembali pada saat bangun tidur.
- Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional
- Jangan bekerja saat hendak tidur
- Buat udara kamar tidur segar dengan ventilasi yang baik.
- Kurangi suara yang tidak menyenangkan, kurangi cahaya yang tidak diperlukan.
- Jangan tidur pada saat kondisi sedang lapar, hal ini dapat membuat terbangun nantinya hanya karena ingin mencari makanan.
- Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi, cola, teh dan coklat.
- Percayakanlah waktu bangun pada alarm jam.Dengan sering melihat jam dikamar akan mempengaruhi reaksi emosi.
- Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur. Olah raga aerobik selama 20 menit dapat meningkatkan suhu dan metabolisme badan dan akan menurun kembali sekitar 6 jam kemudian. Penurunan metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak.
- Hilangkan segala kecemasan, pikiran tentang rencana besok, pikiran tentang tugas yang belum selesai.
Penyembuhan Insomnia
berikut ini adalah beberapa pendekatan penyembuhan insomnia.
- tidurlah hanya sebanyak yang kamu perlukan untuk istirahat, atau untuk menyegarkan badan pada saat bangun tidur.
- Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional
- Jangan bekerja saat hendak tidur
- Buat udara kamar tidur segar dengan ventilasi yang baik.
- Kurangi suara yang tidak menyenangkan, kurang cahaya yang tidak diperlukan.
- Jangan tidur dengan kondisi kamu lapar, sehingga akan membuat kamu terbangun nantinya hanya karena ingin mencari makanan.
- Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi, cola, teh dan coklat.
- Percayakanlah saat waktu bangun kamu pada alarm jam kamu.Dengan sering melihat jam dikamar akan mempengaruhi reaksi emosi.
- Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur.
- Olah raga aerobik selama 20 menit dapat meningkatkan suhu dan metabolisme badan dan akan menurun kembali sekitar 6 jam kemudian. Penurunan metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak.
- Hilangkan segala kecemasan , pikiran tentang rencana besok, pikiran tentang tugas yang belum selesai.
Pendekatan Relaksasi
Pendekatan relaksasi yang paling banyak dipakai adalah Relaksasi Progresif Dengan menegangnya otot, kita belajar merasakan ketegangan tersebut, kemudian sampai kita dapat merasakan sensasi kebalikannya yaitu relaksasi.
Berikut ini cara melakukan latihan relaksasi progresif.
Relaksasi menakup latihan pernapasan melalui perut adalah tehnik relaksasi yang paling mudah dipelajari.
Tariklah napas melalui hidung dengan tenang perlahan sambil rasakan aliranudara yang melalui hidung dengan cara mengembangkan perut tanpa menggerakkan dada.
Sekiranya cukup udara yang dihirup , berhentilah sejenak dan rasakan kenyamanandan ketenangan.
Setelah dirasakan cukup buanglah napas dengan perlahan-lahan tenang dengan mengempiskan perut secara perlahan dan tenang danrasakan kelegaan dan pembebasan dari beban emosi yang ada.
Jenis Insomnia
Insomnia ada tiga (3) jenis.
- Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya terjadi beberapa malam saja.
- Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan biasanya akan kembali seperti biasa.
- Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3 minggu.
Penyebab Insomnia
Insomnia adalah gejala seperti juga gejala panas atau sakit kepala.
penyebab Insomnia mencakup :
Faktor Psikologi
Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient.
Problem Psikiatri
Depresi paling sering ditemukan. Kamu bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak kamu ingini, adalah gejala paling umum dari awal depresi , Cemas ,Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.
Sakit Fisik
Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur.Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat di tanggulangi dengan baik ,gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.
Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.
Gaya Hidup
Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.