Para Staff Pengajar Keperawatan FIK UNPAD

Para Staff Pengajar Keperawatan FIK UNPAD

Power Point Presentation: Keperawatan Jiwa

Power Point Mengenai Insomnia

Video Seputar Insomnia (bag.1)

Category: By Gank-Guan Djiwa
Fox News Channel 10 (Phoenix) story about teenager Brendan, 19, who sleeps 12-16 hours at a time, and is asleep more than he's awake. Doctors struggle to figure out why. Sleep doctor Michael Breus comments on how sleep disorders are on the rise, and says there are between 85-88 identified sleep disorders at the time of this news story. Many of these disorders are mysterious, and doctors are still struggling to understand and treat them. In a nation where 1 out of 3 Americans are sleep-deprived and stay awake longer than they should, Brendan's sleep disorder is rare.
Simak videonya berikut ini :



Depresi

Category: By Gank-Guan Djiwa

Depresi biasanya terjadi saat stress yang dialami oleh seseorang tidak kunjung reda, dan depresi yang dialami berkorelasi dengan kejadian dramatis yang baru saja terjadi atau menimpa seseorang, misalnya kematian seseorang yang sangat dicintai atau kehilangan pekerjaan yang sangat dibanggakan. Depresi adalah masalah yang bisa dialami oleh siapapun di dunia ini. Menurut sebuah penelitian di Amerika, 1 dari 20 orang di Amerika setiap tahun mengalami depresi, dan paling tidak 1 dari 5 orang pernah mengalami depresi sepanjang sejarah kehidupan mereka. Di Indonesia, banyak kasus depresi terjadi sebagai akibat dari krisis yang melanda beberapa tahun belakangan ini. Masalah PHK, sulitnya mencari pekerjaan, sulitnya mempertahankan pekerjaan dan krisis keuangan adalah masalah yang sekarang ini sangat umum menjadi pendorong timbulnya depresi di kalangan profesional.

Menurut seorang ilmuwan terkemuka yaitu Phillip L. Rice (1992), depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.

Penyebab

Mungkin di antara Anda ada yang pernah mengalami depresi tanpa tahu sebab musababnya sampai membuat Anda semakin depresi karena tidak ketemu jawabannya. Akhirnya Anda jadi uring-uringan sendiri, semua jadi serba salah karena menurut Anda, tak seorang pun yang bakal memahami masalah Anda; bagaimana bisa mengharapkan bantuan orang lain jika sudah demikian keadaannya ?

Sebenarnya penyebab depresi bisa dilihat dari faktor biologis (seperti misalnya karena sakit, pengaruh hormonal, depresi pasca-melahirkan, penurunan berat yang drastis) dan faktor psikososial (misalnya konflik individual atau interpersonal, masalah eksistensi, masalah kepribadian, masalah keluarga) . Ada pendapat yang menyatakan bahwa masalah keturunan punya pengaruh terhadap kecenderungan munculnya depresi.

Gejala

Individu yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala psikis, gejala fisik & sosial yang khas, seperti murung, sedih berkepanjangan, sensitif, mudah marah dan tersinggung, hilang semangat kerja, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya konsentrasi dan menurunnya daya tahan. Sebelum kita menjelajah lebih lanjut untuk mengenali gejala depresi, ada baiknya jika kita mengenal apakah artinya gejala. Gejala adalah sekumpulan peristiwa, perilaku atau perasaan yang sering (namun tidak selalu) muncul pada waktu yang bersamaan. Gejala depresi adalah kumpulan dari perilaku dan perasaan yang secara spesifik dapat dikelompokkan sebagai depresi. Namun yang perlu diingat, setiap orang mempunyai perbedaan yang mendasar, yang memungkinkan suatu peristiwa atau perilaku dihadapi secara berbeda dan memunculkan reaksi yang berbeda antara satu orang dengan yang lain. Gejala-gejala depresi ini bisa kita lihat dari tiga segi, yaitu gejala dilihat dari segi fisik, psikis dan sosial. Secara lebih jelasnya, kita lihat uraian di bawah ini.

Gejala Fisik
Menurut beberapa ahli, gejala depresi yang kelihatan ini mempunyai rentangan dan variasi yang luas sesuai dengan berat ringannya depresi yang dialami. Namun secara garis besar ada beberapa gejala fisik umum yang relatif mudah dideteksi. Gejala itu seperti :
  • Gangguan pola tidur (sulit tidur, terlalu banyak atau terlalu sedikit)
  • Menurunnya tingkat aktivitas. Pada umumnya, orang yang mengalami depresi menunjukkan perilaku yang pasif, menyukai kegiatan yang tidak melibatkan orang lain seperti nonton TV, makan, tidur
  • Menurunnya efisiensi kerja. Penyebabnya jelas, orang yang terkena depresi akan sulit memfokuskan perhatian atau pikiran pada suatu hal, atau pekerjaan. Sehingga, mereka juga akan sulit memfokuskan energi pada hal-hal prioritas. Kebanyakan yang dilakukan justru hal-hal yang tidak efisien dan tidak berguna, seperti misalnya ngemil, melamun, merokok terus menerus, sering menelpon yang tak perlu. Yang jelas, orang yang terkena depresi akan terlihat dari metode kerjanya yang menjadi kurang terstruktur, sistematika kerjanya jadi kacau atau kerjanya jadi lamban.
  • Menurunnya produktivitas kerja. Orang yang terkena depresi akan kehilangan sebagian atau seluruh motivasi kerjanya. Sebabnya, ia tidak lagi bisa menikmati dan merasakan kepuasan atas apa yang dilakukannya. Ia sudah kehilangan minat dan motivasi untuk melakukan kegiatannya seperti semula. Oleh karena itu, keharusan untuk tetap beraktivitas membuatnya semakin kehilangan energi karena energi yang ada sudah banyak terpakai untuk mempertahankan diri agar tetap dapat berfungsi seperti biasanya. Mereka mudah sekali lelah, capai padahal belum melakukan aktivitas yang berarti !
  • Mudah merasa letih dan sakit. Jelas saja, depresi itu sendiri adalah perasaan negatif. Jika seseorang menyimpan perasaan negatif maka jelas akan membuat letih karena membebani pikiran dan perasaan ! ; dan ia harus memikulnya di mana saja dan kapan saja, suka tidak suka !
Gejala Psikis
Perhatikan baik-baik gejala psikis di bawah ini, apakah Anda atau rekan Anda ada yang mempunyai tanda-tanda seperti di bawah ini :
  • Kehilangan rasa percaya diri. Penyebabnya, orang yang mengalami depresi cenderung memandang segala sesuatu dari sisi negatif, termasuk menilai diri sendiri. Pasti mereka senang sekali membandingkan antara dirinya dengan orang lain. Orang lain dinilai lebih sukses, pandai, beruntung, kaya, lebih berpendidikan, lebih berpengalaman, lebih diperhatikan oleh atasan, dan pikiran negatif lainnya.
  • Sensitif. Orang yang mengalami depresi senang sekali mengkaitkan segala sesuatu dengan dirinya. Perasaannya sensitif sekali, sehingga sering peristiwa yang netral jadi dipandang dari sudut pandang yang berbeda oleh mereka, bahkan disalahartikan. Akibatnya, mereka mudah tersinggung, mudah marah, perasa, curiga akan maksud orang lain (yang sebenarnya tidak ada apa-apa), mudah sedih, murung, dan lebih suka menyendiri.
  • Merasa diri tidak berguna. Perasaan tidak berguna ini muncul karena mereka merasa menjadi orang yang gagal terutama di bidang atau lingkungan yang seharusnya mereka kuasai. Misalnya, seorang manajer mengalami depresi karena ia dimutasikan ke bagian lain. Dalam persepsinya, pemutasian itu disebabkan ketidakmampuannya dalam bekerja dan pimpinan menilai dirinya tidak cukup memberikan kontribusi sesuai dengan yang diharapkan.
  • Perasaan bersalah. Perasaan bersalah terkadang timbul dalam pemikiran orang yang mengalami depresi. Mereka memandang suatu kejadian yang menimpa dirinya sebagai suatu hukuman atau akibat dari kegagalan mereka melaksanakan tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan. Banyak pula yang merasa dirinya menjadi beban bagi orang lain dan menyalahkan diri mereka atas situasi tersebut.
  • Perasaan terbebani. Banyak orang yang menyalahkan orang lain atas kesusahan yang dialaminya. Mereka merasa terbeban berat karena merasa terlalu dibebani tanggung jawab yang berat.
Gejala Sosial
Jangan heran jika masalah depresi yang berawal dari diri sendiri pada akhirnya mempengaruhi lingkungan dan pekerjaan (atau aktivitas rutin lainnya). Bagaimana tidak, lingkungan tentu akan bereaksi terhadap perilaku orang yang depresi tersebut yang pada umumnya negatif (mudah marah, tersinggung, menyendiri, sensitif, mudah letih, mudah sakit). Problem sosial yang terjadi biasanya berkisar pada masalah interaksi dengan rekan kerja, atasan atau bawahan. Masalah ini tidak hanya berbentuk konflik, namun masalah lainnya juga seperti perasaan minder, malu, cemas jika berada di antara kelompok dan merasa tidak nyaman untuk berkomunikasi secara normal. Mereka merasa tidak mampu untuk bersikap terbuka dan secara aktif menjalin hubungan dengan lingkungan sekalipun ada kesempatan.

Depresi Lebih Banyak Menimpa Wanita

Category: By Gank-Guan Djiwa
Depresi,..

km wanita??

pernah ngalamin depresi?

kalau iya, km nggak sendirian, saat ini jutaan orang di dunia mengalami hal yang sama, menurut the National Mental Health Association, dan beberapa peneliti memperkirakan hanya satu dari tiga wanita yang mengalami depresi terdiagnosa.

Tidak perduli di negara mana mereka tinggal, dampak pada wanita lebih dalam bila dibanding pria yang mengalami depresi. "Hasil studi yang dihasilkan, wanita yang mengalami depresi paling tidak dua kali lipat dibanding pria," menurut Kimberly Yonkers, MD, direktur the Premenstrual Syndrome and Peripartum Treatment Research Program di Yale. "Lebih jauh lagi, hasil studi mengindikasikan bahwa depresi lebih berdampak pada wanita sedangkan mania (terobsesi berlebihan terhadap sesuatu) lebih berdampak pada pria".

Kenapa banyak wanita mengalami depresi? Peneliti mempunyai teori bahwa wanita lebih mudah depresi disebabkan oleh kombinasi biologi dan faktor genetik, termasuk perubahan hormon dari menstruasi, postpartum, dan menopause, demikian pula akibat stress karena pekerjaan, tanggung jawab keluarga dan peran sosial lainnya.

Perbedaan mencolok antara wanita dan pria dalam diagnosa depresi dimulai dari masa pubertas. Sebelum masa pubertas, rasio depresi tidak berbeda jauh antara anak perempuan dan anak laki-laki. Tetapi antara usia 11 dan 13, rasio anak perempuan yang terkena depresi merangkak naik dengan cepat, dan di usia 15 tahun, anak perempuan dua kali lebih banyak yang mengalami depresi dibanding anak laki-laki. Anak perempuan di sekolah setingkat SMU, rasio depresi bertambah tinggi secara signifikan.

Perbedaan indikasi karena gender

Walaupun wanita dan pria mungkin memiliki banyak kesamaan indikasi ketika mereka mangalami depresi, mereka menerimanya secara berbeda. "Wanita lebih memperlihatkan bahwa mereka lebih merasa kecapainan sepanjang waktu. Juga merasa tidak percaya diri, tidak bisa mandiri, dan putus asa. Dengan perasaan tersebut, mereka memiliki kesulitan dalam membuat keputusan," pernyataan dari Melodie Morgan Minott, MD, instruktur ahli jiwa di Northeastern Ohio University's College of Medicine.

"Kenyataannya, depresi semakin memburuk selama masa menstruasi," menurut Morgan Minott. "Tidak mudah bagi wanita ketika memasuki masa menopause, depresi menimpa lebih sering di masa tersebut."

Gejala depresi diantaranya:
  • Sedih berlebihan, was-was, atau tidak bisa berpikir dengan jernih
  • Kurang tidur, bangun terlalu pagi atau sebaliknya tidur terlalu lama
  • Kurangnya nafsu makan dan atau berat badan turun drastis, atau sebaliknya nafsu makan meningkat dan berat badan naik
  • Gelisah dan mudah marah
  • Berpikir untuk bunuh diri atau mati.

Walaupun pria enggan untuk mengakui bahwa dirinya mengalami depresi daripada wanita, wanita juga mungkin merasa malu mengakuinya. Separuh wanita yang mengikuti survey yang diselenggarakan the National Mental Health Association menghasilkan bahwa mereka yang mengalami depresi merasa malu untuk meminta bantuan. Orang masih melihat bahwa depresi merupakan suatu kelemahan baik bagi pria maupun wanita. Akan tetapi, sebaiknya temui dokter /ahli jiwa untuk bantuan yang diperlukan jika anda mengalami depresi. Selain itu dukungan moril baik dari keluarga dan teman sangat positif untuk pemulihan dari depresi.

INSOMNIA

Category: By Gank-Guan Djiwa
Menurut dokter Tumpal A. Siagian, spesialis saraf RS, Tebet Jakarta, insomnia (in=tidak, sommus=tidur) secara umum didefinisakan sebagai suatu kesulitan untuk tidur, atau bertahan tidur, atau tidur dengan nyenyak. Dampaknya adalah distress (stres yang mengganggu) yang pada keesokan harinya bermanifestasi sebagai rasa lemas, lesu, menurunnya kemampuan berpikir, serta menjadi mudah tersinggung.

Gangguan tidur ada 2 macam, yaitu gangguan tidur yang fungsional dan patologis. Gangguan tidur fungsional terdiri dari somnabulisme, sleep automatism, kejang nokturnus, dan paralisis nokturnus. Sedangkan hipersomnia (terlalu banyak tidur) dan insomnia (kurang tidur) merupakan bagian dari gangguan tidur patologis。

Insomnia sendiri didefinisikan sebagai suatu persepsi dimana seseorang merasa tidak cukup tidur atau merasakan kualitas tidur yang buruk walaupun orang tersebut sebenarnya memiliki kesempatan tidur yang cukup, sehingga mengakibatkan perasaan yang tidak bugar sewaktu atau setelah terbangun dari tidur。

Penderita insomnia berbeda dengan orang yang memang waktu tidurnya pendek (short sleepers), dimana pada short sleepers meskipun waktu tidur mereka pendek, mereka tetap merasa bugar sewaktu bangun tidur, berfungsi secara normal di siang hari, dan mereka tidak mengeluh tentang tidur mereka di malam hari

Insomnia dapat juga merupakan gejala pelbagai penyakit fisik maupun mental, dapat pula merupakan penyakit tersendiri. Dalam penggolongan diagnosis penyakit, insomnia dapat merupakan suatu gangguan pada fungsi atau organ tubuh yang lain, misalnya jantung, paru-paru, pencernaan , saraf, tulang dan otot, endokrin, serta kanker.

Disamping itu, insomnia sering diakibatkan oleh penggunaan zat atau obat tertentu seperti kopi, alkohol, obat-obat lain seperti antidepresi, dan lain-lain. Insomnia dapat juga merupakan gejala pelbagai gangguan jiwa dari yang ringan hingga berat, misalnya keadaan berkabung (antara lain kehilangan orang yang dicintai, perceraian, kehilangan pekerjaan), depresi, camas, mapun psikosis (gangguan jiwa yang penderitanya sulit membedakan realitas dan khayalan). Selain itu, penyakit insomnia lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. “ Memang wanita lebih rentan terserang insomnia karena berhubungan dengan siklus menstruasinya. Biasanya dalam 2-3 hari di setiap siklusnya, seorang wanita menderita kembung dan nyeri. Dan hal itu sangat berpengaruh terhadap kondisi psikis seorang wanita sehingga menyebabkan yang bersangkutan mengalami insomnia. Di samping itu juga selama menstruasi, peningkatan kadar progesteroin menyebabkan rasa lelah ada awal siklus, “ katanya.

Insomnia ada tiga (3) jenis:
  1. Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya terjadi beberapa malam saja.
  2. Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan biasanya akan kembali seperti biasa.
  3. Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3 minggu.

Penyebab Insomnia
Faktor Psikologi :
  • Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient.
  • Problem Psikiatri
  • Depresi paling sering ditemukan. Kamu bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak kamu ingini, adalah gejala paling umum dari awal depresi , Cemas ,Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.
  • Sakit Fisik
  • Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur. Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat di tanggulangi dengan baik ,gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.
  • Faktor Lingkungan
  • Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.
  • Gaya Hidup
  • Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.

Beberapa pendekatan penyembuhan insomnia:
  • tidurlah hanya sebanyak yang diperlukan untuk istirahat, atau untuk menyegarkan badan kembali pada saat bangun tidur.
  • Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional
  • Jangan bekerja saat hendak tidur
  • Buat udara kamar tidur segar dengan ventilasi yang baik.
  • Kurangi suara yang tidak menyenangkan, kurangi cahaya yang tidak diperlukan.
  • Jangan tidur pada saat kondisi sedang lapar, hal ini dapat membuat terbangun nantinya hanya karena ingin mencari makanan.
  • Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi, cola, teh dan coklat.
  • Percayakanlah waktu bangun pada alarm jam.Dengan sering melihat jam dikamar akan mempengaruhi reaksi emosi.
  • Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur. Olah raga aerobik selama 20 menit dapat meningkatkan suhu dan metabolisme badan dan akan menurun kembali sekitar 6 jam kemudian. Penurunan metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak.
  • Hilangkan segala kecemasan, pikiran tentang rencana besok, pikiran tentang tugas yang belum selesai.

Penyembuhan Insomnia
berikut ini adalah beberapa pendekatan penyembuhan insomnia.
  1. tidurlah hanya sebanyak yang kamu perlukan untuk istirahat, atau untuk menyegarkan badan pada saat bangun tidur.
  2. Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional
  3. Jangan bekerja saat hendak tidur
  4. Buat udara kamar tidur segar dengan ventilasi yang baik.
  5. Kurangi suara yang tidak menyenangkan, kurang cahaya yang tidak diperlukan.
  6. Jangan tidur dengan kondisi kamu lapar, sehingga akan membuat kamu terbangun nantinya hanya karena ingin mencari makanan.
  7. Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi, cola, teh dan coklat.
  8. Percayakanlah saat waktu bangun kamu pada alarm jam kamu.Dengan sering melihat jam dikamar akan mempengaruhi reaksi emosi.
  9. Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur.
  10. Olah raga aerobik selama 20 menit dapat meningkatkan suhu dan metabolisme badan dan akan menurun kembali sekitar 6 jam kemudian. Penurunan metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak.
  11. Hilangkan segala kecemasan , pikiran tentang rencana besok, pikiran tentang tugas yang belum selesai.

Pendekatan Relaksasi
Pendekatan relaksasi yang paling banyak dipakai adalah Relaksasi Progresif Dengan menegangnya otot, kita belajar merasakan ketegangan tersebut, kemudian sampai kita dapat merasakan sensasi kebalikannya yaitu relaksasi.

Berikut ini cara melakukan latihan relaksasi progresif.
Relaksasi menakup latihan pernapasan melalui perut adalah tehnik relaksasi yang paling mudah dipelajari.

Tariklah napas melalui hidung dengan tenang perlahan sambil rasakan aliranudara yang melalui hidung dengan cara mengembangkan perut tanpa menggerakkan dada.

Sekiranya cukup udara yang dihirup , berhentilah sejenak dan rasakan kenyamanandan ketenangan.

Setelah dirasakan cukup buanglah napas dengan perlahan-lahan tenang dengan mengempiskan perut secara perlahan dan tenang danrasakan kelegaan dan pembebasan dari beban emosi yang ada.

Jenis Insomnia

Insomnia ada tiga (3) jenis.
  1. Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya terjadi beberapa malam saja.
  2. Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan biasanya akan kembali seperti biasa.
  3. Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3 minggu.

Penyebab Insomnia
Insomnia adalah gejala seperti juga gejala panas atau sakit kepala.
penyebab Insomnia mencakup :

Faktor Psikologi
Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient.

Problem Psikiatri
Depresi paling sering ditemukan. Kamu bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak kamu ingini, adalah gejala paling umum dari awal depresi , Cemas ,Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.

Sakit Fisik
Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur.Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat di tanggulangi dengan baik ,gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.

Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.

Gaya Hidup
Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.

Sebuah Perkenalan

Category: By Gank-Guan Djiwa
camlilkum…selamat siang menjelang sore.hhhh, alhamdulillah, akhirnya bisa juga bikin bLog, berbekal perut lapar, deadline tugas, pikiran ngawang2 k LBM skripsi. hohoho…

perkenalan dulu yaaaa,. bLog ini tadinya si mang dibikin untuk memenuhi tugas matkul Jiwa, tapi berhubung yang nulis ternyata suka cuap2 n nulis- nulis, yaaa. itung- itung numpang eksis, daripada semua gundah, semua gulana, semua cita, dan duka dipendem sendiri, bisa jadi gangguan jiwa..ya mending dibagi2 . kali ja bisa jadi inspirasi(hehehe). dan tentunya, Qt bertekad untuk memposting artikel 2 yang insyaallah berguna bagi kita semua (amien y allah y robbal alamien)

kenapa gankGuan JIwa??? nah, kebetulan yang bikin Blog ini adalah 5 orang sahabat (dan secara tidak sengaja, Qt memberikan nama yang sangat bagus untuk perkumpulan 5 orang cewek dengan keunikan masing - masing. dan nama perkumpulan itu adalah… “Gank_guan jiwa”) yang kadang tidak berperikesahabatan, dengan semua tingkah polah yang bikin org ketawa guling- guling, bikin orang pengen pipis, bikin ngantuk dan bikin mereka ingin menyekap Qt.hehehe, tapi Qt juga manusia, walo terkadang nggak melihat situasi dan kondisi saat Qt memperlihatkan ke^hebatan^ Qt!!! dan ditambah lagi dengan satu orang teman dekat yang (mungkin menyesal) bergabung dengan kami, karena (sadar atau g sadar) dy sedang terpengaruh oleh virus ^kehebatan^ kami semua.

hhhh, Y Allah, ampunilah Kami semua ini,.

lalu tentang tugas??? y itulah, qt masih bingung apa yang harus Qt posting tentang topik yang telah dosen qt kasi. y semoga, dalam beberapa hari ke depan Qt dapet wangsit. dan bLog Qt ternyata paling bagus. amien y Allah Y robbal Alamien…

terimakasih untuk yg udah membaca…

walikumcalam…